Selamat membaca , Twitter : @rezaardani , Facebook : Reza Ardani , Heello : @rezaardani

Search

Monday, December 19, 2016

Angin malam

Angin malam mendesah

Berbisik banyak tentang resah
Daun daun berguguran
Hentakannya seperti gemuruh

Angin malam mendesah
Mengisyaratkan gelisah
Cerita cerita klise mengusik di kepala
Menukik masuk kedalam palung jiwa

Angin malam masih mendesah
Semakin mendesah semakin basah
Gemuruh terdengar menakutkan
Kemana kawan ? Kenapa semua hilang? 

Angin malam sudah lelah
Nafas memburu sudah binasa
Tinggal riwayat yang tersisa
Tak ada lagi kawan, tak ada lagi cerita

Sekarang
Angin malam menjadi angan malam
Sadarlah
Menjadi jahat untuk menjadi baik itu ada

Sama sama gila hanya propaganda
Demi semua baik baik saja
Saat ini sudah tidak baik baik saja
Ribuan ketidaktahuan memfitnah rasa
Ribuan maaf tak ada harganya

Selengkapnya...

Saturday, September 17, 2016

Baik-baik kawan

Lelaki itu pudar di matanya

Buram hampir tak terlihat
Pelan pelan mungkin di hilangkan
Semoga tidak binasa , tak bersisa

Lelaki itu bukan orang kaya
Bukan juga orang yang senggang waktunya
Dia hanya ingin memperbaiki dirinya
Mengorbankan waktunya

Cukup mengerti, tak harus membenci
Jangan diam, karena akan membuatnya lebam 
Cukup pahami, tak harus mencaci
Sekali lagi, dia hanya ingin memperbaiki diri

Dia pernah bertanya, kenapa dia di benci ?
Apa karena orang sederhana ?
Atau wajah yang tidak rupawan ?
Di pikiranku, kenapa dia bisa seputus asa itu ?

Padahal dia orang ceria
Ternyata keceriaan belum tentu bahagia
Aku sepertinya tertipu dengan keceriannya
Tapi kehebatannya mampu menyembunyikannya

Baik-baik kawan.
Tuhan Maha asik .

Selengkapnya...